Media Boleh Berpihak, Tapi Bukan Menyerang

[IMG:bqevw0hcmaavca2.jpeg]

Memasuki minggu akhir masa perkuliahan di semester genap, SPS Goes to Campus (SGtC) menyambangi kota Semarang di kampus Universitas Diponegoro (Undip), sebagai tujuan akhir sebelum bulan Ramadhan. SGtC di kampus Undip yang diselenggarakan Kamis (19/06/2014) merupakan acara kedua kalinya sejak 2012. Kali ini, SPS Pusat menggandeng Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Komunikasi sebagai tuan rumah acara.

 

Dalam pembukaan talk show “Buka Mata Mari Bekerja di Media,” Pembantu Dekan III Fisip Undip Wahyu Hidayat menyampaikan terima kasih kepada SPS Pusat karena telah menghadirkan acara yang penting bagi mahasiswa ini. Tampil sebagai narasumber adalah Direktur Produksi Bisnis Indonesia dan Sekretaris Jendral SPS Pusat Ahmad Djauhar. “Landasan paling penting bagi jurnalis adalah verifikasi berita,” ujar Djauhar saat menjelaskan tugas pokok yang harus ditaati oleh wartawan dan media. Sementara pembicara yang lain, Ahmad Zaini, Redaktur Pelaksana Suara Merdeka mengungkapkan betapa beruntungnya bekerja di media.

 

Digelar di auditorium Fisip Undip, jalannya talk-show dalam SGtC kali ini dihadiri 150 mahasiswa dari berbagai fakultas di kampus Undip.  Adi Nugroho, Dosen Ilmu Komunikasi Fisip Undip yang menjadi moderator talk show  sependapat dengan Ahmad Zaini. Ia memberikan sedikit insight saat masih menjadi wartawan di salah satu media lokal setempat. Setelah itu sesi tanya jawab dibuka oleh moderator. Seorang peserta, Ridho, mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Undip semester 4 bertanya, “Bagaimana seharusnya media bersikap dalam iklim politik yang sedang memanas saat ini? Apakah sudah tidak ada lagi media yang independen?”

 

Pertanyaan yang hampir pasti selalu ditanyakan para peserta saat SPS Goes to Campus berlangsung di semua kota itu, dijawab dengan meyakinkan oleh Ahmad Djauhar. “Media boleh berpihak, dukungan boleh dinyatakan tapi dengan tidak menyerang lawan,” demikian tuturnya.  Acara dilanjutkan dengan Workshop Manajemen Pers Mahasiswa bertajuk “Pahami Jurnalistik, Kelola Persma Lebih Apik” pada pukul 13.00 WIB, yang kembali menghadirkan Ahmad Zaini menjadi pemateri. Adapun materi yang dibawakan adalah membuat konten dan desain yang menarik bagi media kampus.

 

Sesi simulasi juga dilakukan dengan membagi 40 peserta yang hadir menjadi empat kelompok. Masing-masing ketua kelompok mempresentasikan hasil rapat redaksi kelompoknya dan yang terbaik kembali mendapat merchandise khusus dari SPS Pusat. Ketua HMJ Ilmu Komunikasi Fisip Undip, Rizki Nuriandini mengatakan, “Kami sangat senang SPS Goes to Campus dapat kembali terselenggara dengan baik. Semoga kelak kami dapat bekerjasama kembali dengan SPS Pusat lebih baik lagi.” *** (ike)